Rabu, 10 Agustus 2016

Batik Produk Unggulan Desa Dander

           Desa Dander adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Dander kabupaten Bojonegoro provinsi Jawa Timur. Sebagai desa ibu kota kecamatan, desa Dander memiliki potensi yang besar dalam bidang ekonomi karena lokasi desa Dander yang dekat dengan kota dan memiliki pasar yang setiap hari buka maka memudahkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka.









Banyak industri-industri rumah tangga kecil maupun besar berada di desa Dander. Diantaranya yaitu industri pembuatan kue kering, industri pembuatan tempe sampai industri pembuatan batik yang terkenal sebagai budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Ada beberapa industri batik yang ada di desa Dander, diantaranya batik “LATANSA”. Di rumah industri batik “LATANSA”banyak sekali kegiatan yang dilakukan mulai dari membuat cap batik, mewarnai,sampai akhirnya menjadi kain batik yang bisa dibuat berbagai bentuk pakaian. Batik yang diproduksi dirumah industri khususnya batik “JONEGOROAN”. Batik JONEGOROAN memiliki beberapa motif batik diantaranya,yaitu motif padi, motif bunga rosela, motif blimbing, motif daun tembakau dan masih banyak yang lainnya.

Industri batik yang memperkerjakan sebagian besar ibu-ibu itu, juga sudah pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah dibidang UMKM ditahun 2011. Setiap hari industri batik “LATANSA” tersebut banyak menerima pesanan kain batik baik dari dalam kota maupun dari luar kota Bojonegoro. Industri batik yang dimiliki oleh Bpk. Yoyok Handoyo itu, juga sering mengikuti event-event yang menunjukkan hasil industri kecil dan menengah yang diadakan di Bojonegoro dan diluar Bojonegoro untuk memperkenalkan hasil indrustrinya kepada masyarakat luas.

Dengan adanya indutri batik yang sekarang bahkan sudah mencapai pasar nasional itu, kondisi pereekonomian masyarakat Dander banyak terbantu karena tidak sedikit yang bekerja sebagai perajin batik dirumah industri batik tersebut. Harapan dari pemerintahan desa ada industri-industri lainnya yang bisa berkembang seperti industri batik “LATANSA” sehingga mengurangi jumlah pengangguran yang ada didesa dan mengurangi jumlah masyarakat yang ber urbanisasi ke kota untuk mencari pekerjaan, karena didesa mereka sendiri sudah tersedia lapangan pekerjaan yang memadai.

0 komentar:

Posting Komentar